Pusdatin Kemdikbud kembali menyelenggarakan Kuliah Umum Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Level 4: Berbagi pada hari Kamis, 17 September 2020. Topik yang diangkat pada kuliah ini adalah Tips Membangun Sosial Media yang Sukses dengan narasumber Wicaksono pengelola akun @ndorokakung.
Tidak dipungkiri lagi bahwa saat ini penggunaan media sosial sudah seperti kebutuhan. Banyak media sosial yang dapat dimanfaatkan, misalnya youtube, instagram, facebook, twitter, tiktok, dan masih banyak yang lainnya.Menurut sumber yang diperoleh "Ndoro Kakung" dari 272,1 juta penduduk di Indonesia, 58% atau 171 juta penduduk memiliki akses internet dan 59% atau sekitar 160 juta penduduk merupakan pengguna aktif media sosial dan setiap harinya lebih dari 7 jam rata-rata penggunaannya.Dari data tersebut, yang mendominasi penggunaan media sosial adalah penduduk berusia muda."Data menunjukkan bahwa,orang-orang atau penduduk Indonesia yang berusia 18-34 tahun itu mendominasi media sosial" terang Wicaksono. Artinya saat seseorang menggunakan media sosial, paling banyak akan berkomunikasi dengan kelompok usia tersebut, sehingga dalam berkomunikasi dalam media sosial kita perli mengenali karakter, kebiasaan, kesukaan orang-orang pada usia ini. Poin pokoknya adalah, mengenali audien adalah salah satu kunci kesuksesan membangun media sosial.
Elemen penting yang menentukan kesuksesan media sosial, yaitu strategi konten dan pemasaran. "Jadi dua faktor penting untuk mengembangkan akun sosial media yang pertama konten, dan yang kedua bagaimana strategi pemasaran konten tersebut" jelas Wicaksono. Strategi konten ini meliputi:
- Memilih platform, memilih platform ini disesuaikan dengan keterampilan. Sebagai contoh misalnya, lebih terampil menulis, maka platform yang sesuai adalah twitter untuk tulisan pendek dan blog bila tulisannya panjang.
- Optimasi Bio, dengan memperkenalkan diri di dalam akun sosial media secantik dan sebagus mungkin. Karena biasanya orang memilih atau mengikuti orang/akun tertentu berdasarkan kesan pertama, bisa dengan foto atau hal lain yang menarik.
- Produksi: menulis, foto, video, dan infografik.
- Penjadwalan posting, disesuaikan dengan kapan follower atau pengikut online.
- Penyusunan dengan algoritma, semua aktivitas kita di sosial media dicatat oleh mesin AI dan ini yang disebut oleh algoritma. Jadi apa aktivitas harian di sosial media sudah terekam sesuai dengan kebutuhan aktivitas di media sosial.
- Pemanfaatan tanda pagar (hastag), algoritma ini akan membawa hastag kita ke pasar sejenis sesuai hastag yang disematkan dalam media sosial.
Membuat konten saja tidak cukup dalam media sosial, maka diperlukan strategi pemasaran yang baik. Menurut "Ndoro Kakung" dalam strategi pemasaran, hal yang harus diperhatikan adalah:
- Membangun Personal Branding
- Optimasi Akun Media sosial
- Optimasi website/blog (SEO)
- Iklan
- Kolaborasi (affiliate)
Dalam kesempatan tersebut Wicaksono juga memaparkan secara spesifik 10 kiat penting untuk membuat media sosial yang sukses.
1. Tetapkan tujuan yang masuk akal, untuk membesarkan akun media sosial, harus punya tujuan yang masuk akal. Tidak perlu yang ambisius, tujuan itu yang realistis dan bisa dicapai. Misalnya seorang pendidik ingin membuat murid-murid mahir belajar mata pelajaran tertentu.
2. Target Konsumen, pemilihan konsumen harus spesifik, artinya tidak semua orang itu target konsumen. Misalnya kalau pendidik membuat konten pembelajaran untuk SMP, maka targetnya anak-anak SMP saja, anak SD dan SMA buka menjadi targetnya. Kalau target sudah ditentukan, lihat karakteristik target konsumen kita.
3. Jadilah diri sendiri, sesuaikan konten dengan keterampilan diri. Misalnya keterampilan di mata pelajaran matematika, buatlah konten soal atau video pembahasan matematika. Jangan membahas materi yang yang tidak sesuai keterampilan, agar konten lebih maksimal.
4. Cari jejaring, bukan pengikut, lebih baik punya seribu pengikut tetapi aktif, daripada limapuluh ribu pengikut tapi tidak ada yang aktif. Jadi buka jumlah pengikut yang menjadi tujuan utama, tetapi jejaring yang aktif.
5. Membuat jadwal editorial, merencanakan jadwal penerbitan konten secara teratur akan melatih kedisiplinan. Penerbitan konten ini disesuaikan dengan target konsumen. Kapan saatnya konsumen membutuhkan konten kita, pada saat itulah waktu yang bagus untuk membuat konten.
6 Fokus membantu orang lain, buatlah konten yang memberi solusi, jawaban, dan membantu orang menyelesaikan masalah.
7 Berinteraksi dengan khalayak, media sosial buka koran dinding, tapi ruang percakapan publik. Jadi, berinteraksi dengan khalayak dengan cara yang baik akan menjadikan konten atau akun kita menjadi menarik.
8 Berkreasi dengan konten visual, manusia pada umumnya lebih mudah memahami materi visual. Foto atau grafik secara visual dapat menyampaikan sejuta kata.
9 Buatlah kehadiran anda diketahui umum, mempunyai lebih dari satu akun media sosial, rajin promosi akun dan bersilahturahmi digital.
10 Selalu aktif, akun media sosial bukan kuburan. Produksi dan unggah konten secara teratur.
Penjelasan lebih lanjut pemaparan materi dari Wicaksono dapat dihilah melalui kanal Youtube Kemdikbud RI atau TV Edukasi.
Posting Komentar